Untuk keperluan komunikasi militer, peneliti di Departemen Pertahanan Amerika Serikat berencana mengembangkan jaringan nirkabel super cepat. Tidak tanggung-tanggung, kecepatan koneksi yang ingin dicapai yakni 100 Gbps!
Seperti dilansir Cnet, rencana ambisius ini didengungkan diduga karena seringnya terjadi interferensi terhadap jaringan radio yang saat ini digunakan. Faktor lainnya lantaran penurunan kualitas karena jarak yang terlampau jauh.
Pengembangan proyek baru ini diperkirakan juga sekaligus menjadi usaha untuk menggantikan protokol komunikasi terproteksi berkecepatan koneksi 274 Mbps yang telah digunakan militer AS dan sudah ada sejak tahun 1991.
Untuk menggapai kecepatan 100 Gbps tersebut, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) mengaku telah berhasil mengumpulkan banyak masukan dalam usahanya mengembangkan platform terbaru komunikasi nirkabel ini.
Diharapkan penggunaan jaringan nirkabel dengan kecepatan 100 Gbps tersebut akan mampu mengakomodir komunikasi antar pasukan udara dan darat.
Yang mana tujuan sebenarnya dari pengembangan tersebut adalah kemampuan streaming data berkecepatan tinggi hingga jarak maksimal 100 km antara pasukan udara dan darat, atau jarak maksimal 200 km antar pasukan udara.
"Pengembangan ini akan mewujudkan kecepatan jaringan nirkabel setara dengan kecepatan fiber optik," tegas Dick Ridgway selaku Manajer Program DARPA, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (18/12/2012).
Seperti dilansir Cnet, rencana ambisius ini didengungkan diduga karena seringnya terjadi interferensi terhadap jaringan radio yang saat ini digunakan. Faktor lainnya lantaran penurunan kualitas karena jarak yang terlampau jauh.
Pengembangan proyek baru ini diperkirakan juga sekaligus menjadi usaha untuk menggantikan protokol komunikasi terproteksi berkecepatan koneksi 274 Mbps yang telah digunakan militer AS dan sudah ada sejak tahun 1991.
Untuk menggapai kecepatan 100 Gbps tersebut, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) mengaku telah berhasil mengumpulkan banyak masukan dalam usahanya mengembangkan platform terbaru komunikasi nirkabel ini.
Diharapkan penggunaan jaringan nirkabel dengan kecepatan 100 Gbps tersebut akan mampu mengakomodir komunikasi antar pasukan udara dan darat.
Yang mana tujuan sebenarnya dari pengembangan tersebut adalah kemampuan streaming data berkecepatan tinggi hingga jarak maksimal 100 km antara pasukan udara dan darat, atau jarak maksimal 200 km antar pasukan udara.
"Pengembangan ini akan mewujudkan kecepatan jaringan nirkabel setara dengan kecepatan fiber optik," tegas Dick Ridgway selaku Manajer Program DARPA, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (18/12/2012).
0 komentar:
Posting Komentar