Kecepatan internet gigabit belum sempat dinikmati masyarakat Korea selatan dan Inggris, tapi dikutip Infoteknologi dari situs teknologi New Scientist dua grup peneliti sudah memecahkan rekor kecepatan akses internet dengan 100 terabit perdetik menggunakan teknologi media ?fiber optik?
Jadi teknologi apa yang digunakan untuk mencapai kecepatan internet sampai 100 terabits, karena sebelumnya fiber optik sudah lama digunakan didunia jaringan komputer.
Pertanyaan ini terjawab pada event? Optical Fiber Conference? di Los Angeles, Vendor NEC mencapai kecepatan internet 101,7 terabits dengan cara memancarkan cahaya menggunakan 370 device laser yang terpisah ke receiver. Setiap laser akan memancarkan cahaya infrared yang memuat beberapa polaritas, phases dan amplitudo gelombang cahaya berisi packet data.
Di ajang yang sama Jun Sakaguchi seorang peneliti dari Institut Teknologi Nasional Informasi dan Komunikasi Jepang menembus kecepatan 100 terabits menggunakan teknologi yang berbeda yaitu menggunakan 7 inti pemandu cahaya (multiple light-guiding cores), dimana setiap core-nya mampu mentransmisikan data hingga 15,6 terabits dengan kecepatan total 109 terabits perdetik. (teknologi fiber optic saat ini hanya menggunakan satu light-guiding core)
Namun mengingat mahalnya investasi serat optik menggunakan teknologi diatas, besar kemungkinan kecepatan akses internet terabits baru akan diimplementasikan di lokasi data center terlebih dahulu dimana kecepatan akses data sangat penting.
Jadi teknologi apa yang digunakan untuk mencapai kecepatan internet sampai 100 terabits, karena sebelumnya fiber optik sudah lama digunakan didunia jaringan komputer.
Pertanyaan ini terjawab pada event? Optical Fiber Conference? di Los Angeles, Vendor NEC mencapai kecepatan internet 101,7 terabits dengan cara memancarkan cahaya menggunakan 370 device laser yang terpisah ke receiver. Setiap laser akan memancarkan cahaya infrared yang memuat beberapa polaritas, phases dan amplitudo gelombang cahaya berisi packet data.
Di ajang yang sama Jun Sakaguchi seorang peneliti dari Institut Teknologi Nasional Informasi dan Komunikasi Jepang menembus kecepatan 100 terabits menggunakan teknologi yang berbeda yaitu menggunakan 7 inti pemandu cahaya (multiple light-guiding cores), dimana setiap core-nya mampu mentransmisikan data hingga 15,6 terabits dengan kecepatan total 109 terabits perdetik. (teknologi fiber optic saat ini hanya menggunakan satu light-guiding core)
Namun mengingat mahalnya investasi serat optik menggunakan teknologi diatas, besar kemungkinan kecepatan akses internet terabits baru akan diimplementasikan di lokasi data center terlebih dahulu dimana kecepatan akses data sangat penting.
0 komentar:
Posting Komentar