Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk
menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan
protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan
protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
- Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip Desain Protokol
Dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Standarisasi Protokol
Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat
perangkat maka dibutuhkan standarisasi protokol. Banyak lembaga dunia
yang bekerja untuk standarisasi protokol. Yang saat ini banyak
mengeluarkan standarisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Kata protokol dibidang komputer digunakan untuk menjelaskan suatu
aturan untuk saling berhubungan antara berbagai unit. Peralatan jaringan
komputer mengikuti protokol dalam berkomunikasi satu sama lain.Sejak
awal terdapat keragaman produk perangkat keras dan perangkat lunak
Jaringan komputer yang tersedia di pasar. Keragaman ini disatu sisi
menguntungkan pemakai peralatan Jaringan komputer karena mendorong
persaingan di antara pemasok dan menyediakan pilihan model yang luas,
namun keragaman ini menjadi beban karena sulit untuk saling
menghubungkan produk dari para pemasok yang berbeda.
Sejumlah perusahaan manufaktur peralatan jaringan komputer menyadari
potensi ketidak sesuaian peralatan sebelum situasi menjadi tidak
terkendali. IBM adalah salah satunya. Pada tahun 1970 IBM memasarkan 200
produk jaringan komputer yang berbeda yang dapat saling dihubungkan
dengan 15 cara yang berbeda, dan majemen IBM memutuskan bahwa satu set
protokol perlu disefinisikan agar menjadi panduan bagi pengembang di
masa depan. IBM menamakan system protokolnya dengan System Network
Architecture (SNA).
SNA diterima begitu baik sehingga perusahaan manufakture komputer
lain mengembangkan standar mereka sendiri. Misalnya burroughs
mengumumkan Burrougs Network Architecture (BNA) dan Honeywell
mengembangkan Distibuted System Environment (DSE), namun para pemakai
tidak melihat banyaknya standar dari perusahaan manufaktur sebagai
solusi bagi permasalahan mereka. Misalnya, SNA dari IBM memudahkan
hubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak IBM, tetapi tidak
membantu pemakai yang ingin menggbungkan produk IBM dengan pemasok lain.
Protokol untuk sistem jaringan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Protokol Komunikasi Antar peralatan Jaringan
Protokol ini mampu mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besaran listrik yang digunakanuntuk proses transmisi.
- Protokol dari Sistem Operasi yang Digunakan
Sistem Operasi Netware menggunakan protokol utama IPX/SPX, microsoft
menggunakan protokol NetBeui, sedangkan protokol standar pada internet
menggunakan protokol TCP/IP.
0 komentar:
Posting Komentar