Apple...?? USD 1 Triliun???
Yapss.... Apple baru saja menjadi perusahaan publik asal Amerika
Serikat pertama yang menembus valuasi di angka USD 1 triliun, atau sekitar Rp
14.504 triliun. Produsen iPhone itu sukses mencapai milestone tersebut setelah
nilai sahamnya menyentuh USD 207,04 (Rp 3.003.042) per lembarnya resmi
per 3 Agustus 2018. Dengan
torehannya itu, saham Apple sudah meroket 20% sepanjang 2018. Sekali lagi, catatan laporan keuangan
Apple pada Kuartal III Tahun Fiskal 2018 yang berhasil mengalahkan berbagai
prediksi menjadi pemicu meningkatnya harga sahamnya hingga menyentuh angka USD
207,04.
Sebelum Apple, perusahaan PetroChina sukses
menyandang predikat perusahaan publik pertama di dunia yang meraih milestone
tersebut, pada tahun 2007. Namun saham
mereka merosot dengan cepat dan saat ini hanya berharga sekitar USD 205 miliar.
Apakah Apple akan mengikuti jejak PetroChina atau justru valuasinya bakal
semakin mengangkasa menciptakan gap yang cukup jauh dengan
perusahaan-perusahaan di bidang teknologi lainnya.
Pertarungan Para Raksasa
Namun perusahaan teknologi lain yang memiliki
kemungkinan besar untuk menyusul Apple mencapai torehan tersebut. Ada tiga nama
yang memiliki potensi besar yaitu Amazon, Alphabet (induk perusahaan Google)
dan Microsoft. Ada Amazon jadi yang paling terdepan. E-commerce yang didirikan
oleh Jeff Bezos tersebut dikabarkan valuasinya telah mencapai angka USD 900
miliar. Di belakangnya, ada Alphabet dan
Microsoft yang bersaing ketat satu sama lain yang dikabarkan telah melampaui
USD 800 miliar. Induk perusahaan Google disebut memiliki kapitalisasi pasar
sebesar USD 875 miliar. Sedangkan perusahaan yang didirikan Bill Gates kini
nilainya setara dengan USD 802 miliar.
Meski ketiganya kalah bersaing dengan Apple dalam
menembus valuasi USD 1 triliun, masih ada perlombaan dalam mengejar market cap
di angka USD 2 triliun. Teknologi cloud jadi kartu as bagi ketiganya untuk
memenangkan persaingan karena Apple sendiri tidak memiliki teknologi cloud
seperti Google, Amazon, dan Microsoft. Google Cloud dan Amazon Web Service
adalah penguasa berbagai platform digital global sebagai konsumennya seperti
Telegram dan Spotify. Sedangkan Microsoft Azure bisa pemain terdepan di sektor gaming.
Dari berbagai sumber.
Dari berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar