4 Agu 2018

USD 1 Triliun; Itulah Nilai Apple Sekarang


Apple...?? USD 1 Triliun???

Yapss.... Apple baru saja menjadi perusahaan publik asal Amerika Serikat pertama yang menembus valuasi di angka USD 1 triliun, atau sekitar Rp 14.504 triliun. Produsen iPhone itu sukses mencapai milestone tersebut setelah nilai sahamnya menyentuh USD 207,04 (Rp 3.003.042) per lembarnya resmi per 3 Agustus 2018. Dengan torehannya itu, saham Apple sudah meroket 20% sepanjang 2018. Sekali lagi, catatan laporan keuangan Apple pada Kuartal III Tahun Fiskal 2018 yang berhasil mengalahkan berbagai prediksi menjadi pemicu meningkatnya harga sahamnya hingga menyentuh angka USD 207,04.


Sebelum Apple, perusahaan PetroChina sukses menyandang predikat perusahaan publik pertama di dunia yang meraih milestone tersebut,  pada tahun 2007. Namun saham mereka merosot dengan cepat dan saat ini hanya berharga sekitar USD 205 miliar. Apakah Apple akan mengikuti jejak PetroChina atau justru valuasinya bakal semakin mengangkasa menciptakan gap yang cukup jauh dengan perusahaan-perusahaan di bidang teknologi lainnya.  

Pertarungan Para Raksasa

Namun perusahaan teknologi lain yang memiliki kemungkinan besar untuk menyusul Apple mencapai torehan tersebut. Ada tiga nama yang memiliki potensi besar yaitu Amazon, Alphabet (induk perusahaan Google) dan Microsoft. Ada Amazon jadi yang paling terdepan. E-commerce yang didirikan oleh Jeff Bezos tersebut dikabarkan valuasinya telah mencapai angka USD 900 miliar.  Di belakangnya, ada Alphabet dan Microsoft yang bersaing ketat satu sama lain yang dikabarkan telah melampaui USD 800 miliar. Induk perusahaan Google disebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 875 miliar. Sedangkan perusahaan yang didirikan Bill Gates kini nilainya setara dengan USD 802 miliar.

Meski ketiganya kalah bersaing dengan Apple dalam menembus valuasi USD 1 triliun, masih ada perlombaan dalam mengejar market cap di angka USD 2 triliun. Teknologi cloud jadi kartu as bagi ketiganya untuk memenangkan persaingan karena Apple sendiri tidak memiliki teknologi cloud seperti Google, Amazon, dan Microsoft. Google Cloud dan Amazon Web Service adalah penguasa berbagai platform digital global sebagai konsumennya seperti Telegram dan Spotify. Sedangkan Microsoft Azure bisa pemain terdepan di sektor gaming.

Dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar